Pesawat rute Makassar-Madinah ini membawa 450 jemaah haji kelompok terbang (kloter) 5 embarkasi Makassar, RTB karena mesin terbakar Berita tersebut tentu sangat mengkhawatirkan karena menyangkut keselamatan penumpang, terutama dalam situasi yang melibatkan mesin pesawat yang terbakar di udara. Kronologi kejadian tersebut menunjukkan bahwa mesin pesawat Garuda yang membawa calon haji mengalami kegagalan teknis yang serius, yang menyebabkan kebakaran dan mengancam keselamatan seluruh penumpang dan awak pesawat. Reaksi Direktur Utama Garuda Indonesia terhadap kejadian tersebut adalah penting untuk memberikan transparansi dan kejelasan kepada publik mengenai insiden tersebut. Respons cepat dan tindakan tanggap darurat yang dilakukan oleh awak pesawat serta petugas bandara adalah hal yang patut diapresiasi dalam situasi yang semakin memperparah kondisi tersebut. Pentingnya pemeriksaan dan perawatan rutin terhadap pesawat serta seluruh sistem mesinnya sangat penting untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan. Insiden seperti ini harus menjadi pelajaran bagi seluruh maskapai penerbangan untuk meningkatkan standar keselamatan dan kualitas layanan kepada penumpang. Kami berharap agar Garuda Indonesia dan otoritas terkait dapat mengidentifikasi penyebab pasti dari kejadian ini, serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan. Keamanan penumpang harus tetap menjadi prioritas utama bagi seluruh maskapai penerbangan demi menjaga reputasi dan kepercayaan dari publik kepada industri penerbangan.