Percakapan WhatsApp (WA) antara mendiang Putu Satria Ananta (19) alias Rio dengan pacarnya mengungkap tindak kekerasan di kampus STIP. Saya merasa sangat prihatin membaca berita tersebut. Tindakan kekerasan atau intimidasi tidak boleh ada dalam lingkungan akademik maupun di mana pun. Dianiaya oleh senior di kampus tidak hanya merugikan korban secara fisik, tetapi juga secara mental dan emosional. Hal ini dapat membuat korban merasa tidak aman dan tidak nyaman dalam menjalani kehidupan kampusnya. Pendidikan seharusnya adalah tempat yang aman dan kondusif bagi setiap individu untuk belajar dan berkembang. Namun, jika terdapat kasus kekerasan seperti ini, maka hal itu perlu segera ditindaklanjuti dan dihentikan. Pihak kampus harus bertindak tegas dan memberikan sanksi kepada pelaku agar hal ini tidak terulang lagi di kemudian hari. Saya juga berharap agar korban mendapatkan perlindungan dan dukungan yang cukup baik. Mereka harus diberikan perlakuan yang adil dan mendapatkan keadilan atas apa yang telah mereka alami. Selain itu, penting bagi pihak kampus untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada seluruh civitas akademika tentang pentingnya menghormati satu sama lain dan menjaga lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi semua. Tindakan kekerasan atau intimidasi tidak boleh dianggap remeh, karena dampaknya bisa sangat merugikan korban baik secara fisik maupun mental. Oleh karena itu, perlindungan dan keamanan bagi setiap individu di lingkungan kampus harus menjadi prioritas utama. Semoga kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua tentang pentingnya menghormati dan saling mendukung sesama mahasiswa dalam proses belajar-mengajar di kampus.