Iptu Muhammad Jihad mengaku, pihaknya akan menindaklanjuti kasus dugaan KDRT tersebut. Saya merasa sangat senang dan lega mendengar bahwa kasus dugaan KDRT yang melibatkan oknum polisi di Tanggamus akan diproses secara profesional. Hal ini merupakan langkah yang sangat positif dalam menegakkan hukum dan memberikan keadilan bagi korban kekerasan dalam rumah tangga. Sebagai anggota kepolisian, seharusnya oknum tersebut menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat dalam menjunjung tinggi hukum dan melindungi kepentingan rakyat. Oleh karena itu, sangat penting bagi pihak kepolisian untuk menindaklanjuti kasus ini dengan serius dan profesional, tanpa tebang pilih dan tanpa adanya intervensi dari pihak manapun. Kasus KDRT merupakan tindakan kekerasan yang tidak bisa ditoleransi dalam masyarakat modern. Setiap individu, termasuk oknum polisi, harus bertanggung jawab atas perbuatannya dan harus mendapatkan hukuman sesuai dengan hukum yang berlaku. Dengan diprosesnya kasus ini secara profesional, diharapkan akan memberikan efek jera bagi pelaku kekerasan dan juga masyarakat untuk tidak menganggap remeh tindakan KDRT. Langkah yang diambil oleh pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini secara profesional juga seharusnya menjadi contoh bagi seluruh aparat penegak hukum di Indonesia. Keadilan harus ditegakkan tanpa pandang bulu dan setiap orang harus sama di mata hukum. Dengan demikian, diharapkan kasus KDRT seperti ini tidak akan terulang lagi di masa depan dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi korban kekerasan. Sebagai masyarakat, kita juga perlu mendukung upaya pihak kepolisian dalam menangani kasus KDRT ini secara profesional. Kita harus memberikan informasi dan kerjasama yang diperlukan untuk memastikan bahwa keadilan benar-benar tercapai dalam kasus ini. Dengan demikian, kita turut berperan dalam mewujudkan masyarakat yang lebih aman dan damai, tanpa kekerasan dalam rumah tangga. Kasus KDRT yang melibatkan oknum polisi ini juga seharusnya menjadi pembelajaran bagi seluruh individu, terutama bagi aparat penegak hukum, bahwa kekerasan tidak bisa dianggap sepele dan harus ditindaklanjuti dengan serius. Semua orang, tanpa terkecuali, harus menghormati dan melindungi satu sama lain, tanpa melakukan tindakan kekerasan yang dapat merugikan orang lain. Dengan diprosesnya kasus KDRT ini secara profesional, diharapkan akan membuat orang lebih aware dan berpikir dua kali sebelum melakukan tindakan kekerasan terhadap pasangan atau anggota keluarga lainnya. Setiap orang harus memahami bahwa KDRT bukanlah hal yang bisa dimaafkan dan harus ditindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku. Semoga kasus ini dapat memberikan efek jera bagi pelaku kekerasan dan memberikan harapan baru bagi korban untuk mendapatkan keadilan.