Kapolres Lampung Timur (Lamtim), Polda Lampung beberkan kasus bocah 15 tahun yang meninggalkan motor Beat curian saat ketahuan massa. Berita tentang remaja berusia 15 tahun yang meninggalkan sepeda motor curian karena takut akan dimassa adalah suatu gambaran yang menunjukkan adanya rasa takut di kalangan para pelaku kejahatan. Tindakan tersebut memperlihatkan bahwa para pelaku kejahatan pun memiliki rasa takut dan khawatir terhadap konsekuensi dari perbuatannya. Meskipun tindakan tersebut tetap tidak bisa dibenarkan, namun bisa menjadi gambaran bahwa keandalan aparat dalam menegakkan hukum dapat membuat para pelaku kejahatan merasa takut. Kehadiran rasa takut tersebut seharusnya bisa menjadi pemicu untuk melakukan perubahan perilaku dan menghindari perilaku kriminalitas di masa depan. Hal ini juga menunjukkan bahwa upaya dari pihak kepolisian dalam menindak pelaku kejahatan dapat memberikan efek jera yang cukup signifikan sehingga para pelaku kejahatan merasa khawatir akan ditangkap dan dikenakan sanksi yang berat. Namun, di sisi lain, kepolisian juga perlu menunjukkan profesionalitas dan keadilan dalam menangani kasus-kasus kriminalitas. Penggunaan kekuatan serta hukuman yang sesuai dengan perbuatan yang dilakukan menjadi hal yang sangat penting dalam menjaga rasa keadilan di masyarakat. Sehingga para pelaku kejahatan tidak hanya takut karena ketakutan akan ditangkap, namun juga karena mereka tahu bahwa tindakan kriminalitas mereka akan berujung pada hukuman yang sesuai. Dengan demikian, berita ini seharusnya dapat mengajak kita untuk lebih memahami permasalahan kriminalitas di lingkungan sekitar dan membuka diskusi tentang upaya apa yang bisa dilakukan untuk mencegah perilaku kriminalitas di masyarakat. Edukasi, pengawasan, serta penegakan hukum yang tegas dan adil menjadi kunci utama dalam upaya pencegahan kejahatan di masyarakat. Semoga dengan adanya berita ini, kita semua semakin sadar akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar kita.