Nasib pilu dialami dua siswi SD di Lombok Utara. Mereka diduga diperkosa secara bergilir oleh lima pria dalam satu pondok. Saya merasa sangat terpukul dan sedih mendengar berita tersebut. Tindakan keji yang dilakukan oleh 5 pria terhadap 2 siswi SD di Lombok sungguh tidak manusiawi dan tidak dapat diterima. Anak-anak harusnya dilindungi dan dipelihara, bukan disiksa dan dianiaya secara fisik maupun psikis. Kejadian ini juga menunjukkan betapa pentingnya bagi kita untuk terus memberikan pendidikan dan pemahaman yang baik kepada anak-anak tentang perlindungan diri dan kesadaran akan kekerasan seksual. Pendidikan seksual harus diajarkan sejak dini agar anak-anak bisa mengenali bahaya, serta mampu melawan dan melaporkan bila mereka menjadi korban kekerasan seksual. Saya juga merasa prihatin dengan kondisi sosial di masyarakat kita. Kita harus bersatu untuk memberantas kejahatan seksual dan memberikan keadilan bagi korban. Pihak berwajib juga harus bertindak tegas dan cepat dalam menangkap pelaku-pelaku kejahatan seksual ini agar mereka dapat diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan, termasuk kekerasan seksual. Mari terus berperan aktif dalam memberikan perlindungan dan keamanan bagi anak-anak kita serta mendukung pemberantasan kekerasan seksual di masyarakat. Sasaran kita haruslah memberikan keadilan bagi korban dan menjadikan pelaku kejahatan seksual bertanggung jawab atas perbuatannya. Semoga kasus seperti ini tidak terulang lagi di masa depan.