Menparekraf Sandiaga Uno buka suara terkait daerah 'New Moscow' di peta wilayah Canggu, Badung, Bali. Menurut dia, munculnya daerah itu bisa menjadi peluang. Tanggapan saya terhadap pernyataan Sandiaga Uno yang menyebut Daerah New Moscow bisa menjadi peluang bagi Bali adalah sebagai berikut. Mengutip dari laman berita, Sandiaga Uno menyebut bahwa Daerah New Moscow yang terletak di dalam kawasan special economic zone (SEZ) di Rusia dapat menjadi model bagi Bali dalam pengembangan pariwisata. Sebagai seorang yang memiliki pengalaman dalam dunia bisnis dan pariwisata, Sandiaga Uno mungkin melihat potensi pengembangan Daerah New Moscow yang dapat dijadikan referensi untuk Bali. Daerah New Moscow diketahui berhasil mengembangkan infrastruktur pariwisata yang modern dan menarik bagi wisatawan, sehingga hal ini bisa menjadi inspirasi untuk meningkatkan kualitas dan daya tarik pariwisata di Bali. Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah perbedaan kondisi geografis dan budaya antara Bali dan Daerah New Moscow. Bali memiliki daya tarik alam dan budaya yang khas yang tidak dimiliki oleh Daerah New Moscow. Oleh karena itu, dalam mengembangkan pariwisata, Bali sebaiknya tetap mempertahankan identitas lokalnya agar tetap menarik bagi wisatawan. Selain itu, perlu juga dipertimbangkan aspek keberlanjutan dan keseimbangan antara pengembangan pariwisata dengan pelestarian lingkungan dan kearifan lokal. Bali memiliki tantangan dalam menghadapi over-tourism dan masalah lingkungan yang diakibatkan oleh perkembangan pariwisata yang tidak terkendali. Dengan demikian, walaupun ide untuk mengembangkan pariwisata Bali dengan mengambil contoh dari Daerah New Moscow dapat menjadi salah satu strategi yang menarik, namun tetap perlu dilakukan analisis mendalam dan kajian yang komprehensif agar bisa menghasilkan kebijakan yang tepat dan berkelanjutan untuk pengembangan pariwisata di Bali.