Seorang pria di Lombok Tengah diperas oleh mantan pacar dengan mengancam akan menyebarkan video seks saat mereka pacaran. Keduanya kenal dari MiChat. Saya sangat prihatin dan terkejut dengan berita tersebut. Perbuatan peras dan pemerasan merupakan tindakan kejahatan yang tidak dapat dibenarkan dalam masyarakat. Memanfaatkan video seks untuk memperdaya seseorang dan merampas hak dan privasinya adalah perbuatan yang sangat tidak etis dan melanggar hukum. Perilaku tersebut juga menunjukkan betapa pentingnya waspada dan berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang asing di dunia maya. Seharusnya kita selalu berhati-hati dan tidak terlalu mudah percaya pada orang yang baru kita kenal, terutama ketika berhadapan dengan situasi yang mengarah pada perbuatan kriminal seperti peras dan pemerasan. Kita juga perlu memberikan perlindungan dan dukungan kepada korban-korban peras dan pemerasan agar mereka dapat mendapatkan keadilan dan pemulihan setelah mengalami trauma akibat perlakuan keji tersebut. Selain itu, penting juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya dan risiko yang ada dalam berinteraksi di dunia maya, serta pentingnya menjaga privasi dan data pribadi agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Saya berharap agar kasus seperti ini dapat diungkap dengan cepat dan pelaku dapat ditindak dengan hukum yang seberat-beratnya. Kita semua harus bersatu dalam mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan. Mari bersama-sama menjadi bagian dari solusi untuk memerangi kejahatan di dunia maya dan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua pengguna internet.