Loading...
Ayah Intan Fauziah, satu di antara siswi korban meninggal kecelakaan maut bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, mengenang putrinya.
Saya merasa tersentuh dan sedih membaca berita mengenai kenangan Ayah Intan Fauziah yang bangun untuk menunaikan salat subuh sebelum insiden bus maut di Subang. Hal ini mengingatkan kita betapa pentingnya ibadah dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dalam situasi yang penuh dengan ketidakpastian sekalipun. Tindakan Ayah Intan Fauziah yang konsisten dalam menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim patut kita contoh dan jadikan inspirasi.
Kisah ini juga mengajarkan kepada kita untuk selalu bersedia menghadapi kematian kapan pun dan di mana pun. Insiden tragis ini menjadi pengingat bagi kita bahwa setiap detik kehidupan yang kita miliki adalah anugerah yang harus kita syukuri. Oleh karena itu, kita perlu selalu bersiap diri dengan menjalankan ibadah sehari-hari, sebagaimana yang dilakukan oleh Ayah Intan Fauziah sebelum kejadian tersebut terjadi.
Sungguh luar biasa melihat keteguhan iman dan keimanan seseorang di tengah situasi yang sulit dan tak terduga. Ayah Intan Fauziah telah menunjukkan teladan yang patut kita ikuti dalam membina hubungan dengan Tuhan. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran untuk menghadapi cobaan ini, serta semoga roh Ayah Intan Fauziah diberi tempat yang layak di sisi-Nya.
Kejadian ini juga menjadi pelajaran untuk kita semua agar lebih waspada dan berhati-hati saat berpergian, terutama menggunakan transportasi umum. Kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, oleh karena itu, keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama. Semoga insiden tragis ini juga menjadi pembelajaran bagi pihak terkait untuk meningkatkan keselamatan dalam layanan transportasi umum demi mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment