Pria kelahiran Pandeglang yang lama tinggal di Bangil Pasuruan ini kaget setelah tahu 2 buah zakarnya tak ada usai menjalani operasi prostat di RSUD Bangil. Berita mengenai seorang warga Pasuruan yang kehilangan dua buah zakarnya setelah menjalani operasi prostat tentu sangat mengkhawatirkan dan memilukan. Kehilangan dua buah zakar dapat berdampak besar terhadap kehidupan pria tersebut, baik secara fisik maupun psikologis. Bagi seorang pria, kondisi kehilangan zakar bisa sangat mempengaruhi harga diri serta kesehatan mentalnya. Penting untuk dilakukan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab dan faktor yang menyebabkan terjadinya kehilangan zakar tersebut. Apakah ada malpraktik yang dilakukan oleh tenaga medis yang menangani operasi, ataukah ada faktor lain yang menjadi penyebabnya. Proses operasi prostat seharusnya tidak menimbulkan risiko kehilangan zakar, oleh karena itu penting dilakukan penelitian yang teliti dan objektif untuk mengungkap akar permasalahan tersebut. Sebagai masyarakat, kita juga diingatkan untuk selalu memberikan dukungan dan empati kepada orang-orang yang mengalami masalah kesehatan yang serius seperti ini. Keluarga dan lingkungan sekitar pria tersebut juga perlu memberikan dukungan yang kuat agar ia bisa pulih baik secara fisik maupun mental setelah mengalami kejadian tragis ini. Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa tidak ada kejadian serupa terulang di masa yang akan datang, dengan terus melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap kualitas pelayanan kesehatan.