Lumajang, Gresik dan Sumenep terpilih jadi sasaran Horticulture Development in Dry Land Areas Sector Project (HDDAP) Kementerian Pertanian RI Saya menganggap berita tersebut sebagai langkah yang positif dari Kementerian Pertanian dalam pengembangan sektor hortikultura di Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang memiliki lahan kering seperti di Lumajang, Gresik, dan Sumenep. Program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut, sehingga dapat mendukung ketahanan pangan nasional. Pengembangan hortikultura di lahan kering merupakan langkah yang strategis mengingat semakin berkurangnya lahan pertanian yang subur di Indonesia akibat urbanisasi dan degradasi lahan. Dengan memanfaatkan lahan kering, akan memberikan peluang baru bagi petani untuk meningkatkan produksi tanaman hortikultura seperti sayuran dan buah-buahan. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memperkuat ekonomi petani di daerah tersebut, karena hortikultura merupakan komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Dengan adanya bantuan dan pendampingan dari Kementan, diharapkan petani dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi mereka sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka. Selain itu, pengembangan hortikultura di lahan kering juga dapat membantu dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan yang sudah ada, akan mengurangi tekanan terhadap lahan pertanian yang subur dan hutan yang masih lestari. Sehingga, program ini juga sejalan dengan upaya pelestarian lingkungan dan sumber daya alam. Namun, dalam mengimplementasikan program ini perlu memperhatikan berbagai aspek seperti pemilihan varietas tanaman yang sesuai dengan kondisi lahan kering, peningkatan infrastruktur pertanian, pemahaman petani terhadap teknologi yang digunakan, serta regulasi yang mendukung keberlangsungan program ini. Diharapkan program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi petani dan masyarakat di daerah Lumajang, Gresik, dan Sumenep.