Indah menegaskan bahwa dirinya tak menghina atau mengejek ibu tersebut seperti yang diasumsikan netizen seperti kera atau monyet. Tanggapan saya terhadap berita ini adalah bahwa tindakan SPG tersebut sangat tidak pantas dan tidak menghormati orang lain. Merendahkan atau menertawai orang lain atas penampilan fisik atau kekurangan mereka tidaklah etis dan tidak pantas dilakukan. Sebagai pekerja yang harus melayani pelanggan, seharusnya dia lebih bijak dalam bertindak dan menjaga sikap profesionalisme. Selain itu, konten yang menyinggung atau merendahkan orang lain juga seharusnya dipertimbangkan dengan baik sebelum dipajang di tempat umum. Kita harus memiliki empati dan sensitivitas terhadap perasaan orang lain, terutama terhadap kelompok yang mungkin lebih rentan terhadap perlakuan merendahkan seperti ibu-ibu yang mungkin sudah memiliki kompleksitas tersendiri terkait penampilan fisik. Nasib SPG tersebut sekarang adalah hasil dari tindakannya yang tidak bijaksana tersebut. Viralnya kasus ini bisa berdampak buruk bagi reputasinya dan juga bagi tempat kerjanya. Tindakan merendahkan orang lain selalu memiliki konsekuensi, dan dalam kasus ini, konsekuensi tersebut adalah penilaian masyarakat terhadap sikapnya dan mungkin juga konsekuensi hukum jika ada yang merasa tersinggung dan melaporkannya. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua orang untuk lebih bijak dalam berinteraksi dan bersikap terhadap orang lain, serta untuk lebih memperhatikan konten-konten yang dipajang di tempat umum agar tidak menyinggung atau merendahkan orang lain. Kita semua harus saling menghargai dan memperlakukan orang lain dengan baik, tanpa memandang penampilan fisik atau kekurangan yang dimiliki oleh seseorang.