Laporan petugas Dishub ke polisi itu setelah pedagang martabak memviralkan pemalakan yang diduga dilakukan oknum petugas Dishub Medan. Sebagai warga Medan, saya merasa prihatin dengan situasi ini. Memang, penertiban terhadap pedagang kaki lima yang tidak sesuai dengan peraturan merupakan tugas dari petugas Dishub. Namun, saya merasa penegakan peraturan tersebut seharusnya dilakukan dengan cara yang lebih manusiawi. Tindakan polisikan terhadap pedagang martabak tersebut seharusnya tidak menjadi solusi utama dalam penertiban. Seharusnya, pihak terkait bisa memberikan sosialisasi terlebih dahulu kepada para pedagang agar mereka memahami aturan yang berlaku. Selain itu, pemerintah juga seharusnya memberikan solusi lain kepada pedagang yang terkena dampak dari penertiban ini, misalnya dengan memberikan bantuan atau alternatif lain untuk berjualan. Bobby Nasution yang merupakan Wali Kota Medan pun memberikan tanggapannya bahwa penegakan aturan seharusnya dilakukan dengan cara yang lebih bijak dan tidak merugikan pihak-pihak terkait. Hal ini merupakan hal yang positif karena menunjukkan bahwa pemerintah juga peduli terhadap nasib para pedagang kecil. Sebagai masyarakat, kita juga seharusnya mendukung upaya pihak terkait dalam menertibkan pedagang kaki lima yang melanggar aturan. Namun, dalam prosesnya, kita juga harus selalu mengutamakan kearifan lokal dan kepedulian terhadap nasib para pedagang kecil yang mungkin akan terkena dampak dari penertiban tersebut. Diharapkan kejadian ini juga dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak, agar penegakan aturan dilakukan dengan cara yang lebih manusiawi dan tidak merugikan pihak-pihak yang terkena dampaknya. Semoga ke depannya, penertiban seperti ini dapat dilakukan dengan lebih bijak dan mendapatkan dukungan dari seluruh masyarakat.