Sejak ditangkap dan dipenjara, rupanya Rifaldy Aditya alias Ucil masih memegang handphone dan dengan sombongnya mengaku tak kapok usai membunuh Vina Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah sangat kejadian dan menyedihkan. Melihat sikap Rifaldy Alias Ucil yang mengaku tidak kapok meskipun telah menjadi tersangka pembunuhan Vina menunjukkan sikap yang sangat sombong dan tidak bertanggung jawab. Sikapnya yang mengaku tidak akan membosuk menunjukkan ketidakpedulian dan ketidakmengertian yang sangat dalam terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan. Tersangka pembunuhan seharusnya menyesali perbuatannya dan bersedia untuk menerima hukuman yang harus dijalaninya sebagai bentuk tanggung jawab terhadap tindakan yang telah dilakukannya. Sombongnya Rifaldy Alias Ucil dalam menghadapi proses hukum ini menunjukkan bahwa masih ada ketidakadilan yang perlu diperbaiki dalam sistem hukum di Indonesia. Hal ini juga menjadi peringatan bagi kita semua untuk selalu menjaga sikap rendah hati, bertanggung jawab, dan menghormati nilai keadilan. Menjadi terdakwa atau tersangka dalam suatu kasus kriminal bukanlah suatu hal yang membanggakan, melainkan suatu beban dan tanggung jawab yang harus dipikul dengan bijaksana. Saya berharap bahwa Rifaldy Alias Ucil dapat belajar dari kesalahannya dan merenungkan kembali tindakannya. Semoga kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua orang agar tidak terjerumus dalam tindakan kriminal dan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, persaudaraan, dan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kasus ini juga dapat diungkap dengan seadil-adilnya dan mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.