Tujuannya untuk memudahkan siswa dalam belajar dan mempersiapkan diri menghadapi ujian sekolah semester 2. Saya beranggapan bahwa praktek seperti ini sangat tidak etis dan berbahaya dalam dunia pendidikan. Menyediakan kunci jawaban untuk ujian atau ulangan adalah bentuk dari kecurangan akademis yang dapat merugikan siswa yang belajar dengan sungguh-sungguh dan mengikuti aturan yang berlaku. Tindakan ini tidak hanya merugikan integritas pendidikan, tetapi juga menciptakan budaya korupsi dalam proses pembelajaran. Dengan adanya kunci jawaban yang tersedia, siswa tidak lagi merasa perlu belajar dan memahami materi dengan baik. Mereka cenderung untuk mengandalkan kunci jawaban tanpa berusaha memahami konsep-konsep yang seharusnya dipahami untuk mengembangkan kemampuan mereka. Hal ini dapat menghambat perkembangan akademis siswa dan mengurangi nilai pendidikan yang seharusnya diutamakan. Selain itu, tindakan ini juga dapat merusak citra sekolah dan guru sebagai lembaga pendidikan yang seharusnya menjadi tempat yang mengajarkan etika, nilai-nilai, dan integritas kepada siswa. Dengan menyediakan kunci jawaban, sekolah dan guru tidak lagi dapat dipercaya dalam menilai dan mengukur kemampuan akademis siswa secara objektif. Lebih lanjut, praktek seperti ini juga dapat menciptakan ketidakadilan di antara siswa. Siswa yang belajar dengan sungguh-sungguh dan mengerjakan ujian secara jujur akan merasa dirugikan karena berada dalam posisi yang tidak sebanding dengan siswa yang menggunakan kunci jawaban. Hal ini dapat menciptakan ketidakpuasan dan ketidakpercayaan di antara siswa, serta merusak suasana belajar yang seharusnya menjadi lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan siswa. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak terkait, termasuk sekolah, guru, orangtua, dan siswa sendiri, untuk bersama-sama menegakkan etika dan integritas dalam dunia pendidikan. Kunci jawaban seharusnya tidak dijadikan sebagai solusi atau jalan pintas dalam menghadapi ujian atau ulangan. Sebaliknya, siswa perlu belajar dan bekerja keras untuk meraih hasil yang memuaskan secara jujur dan adil. Hal ini akan membantu menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat dan berkualitas untuk generasi mendatang.