Kapolres Lamongan, AKBP Bobby A. Condroputra dan memanfaatkan Jumat Curhat untuk berbagi kepada para petani di Desa Kedali, Kecamatan Pucuk Saya menyambut baik kepedulian Polres Lamongan dalam membantu petani dengan memberikan bantuan berupa 100 unit Rubuha untuk membasmi hama tikus. Langkah ini menunjukkan kesungguhan pihak kepolisian dalam membantu meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut. Kehadiran Polres Lamongan sebagai mitra kerja yang membantu petani dalam mengatasi masalah hama tikus juga mencerminkan sinergi antara pemerintah dengan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani. Dalam konteks pertanian, hama tikus dapat menjadi ancaman serius bagi hasil panen petani. Dengan adanya bantuan Rubuha dari Polres Lamongan, diharapkan dapat membantu petani dalam mengendalikan populasi tikus sehingga hasil panen mereka dapat terjaga. Selain itu, tindakan ini juga dapat mengurangi kerugian yang dialami petani akibat serangan hama tikus. Pemberian bantuan Rubuha oleh Polres Lamongan juga merupakan contoh nyata dari kepedulian terhadap sektor pertanian, yang merupakan salah satu sektor yang sangat vital dalam perekonomian suatu daerah. Melalui bantuan ini, diharapkan petani di Lamongan dapat merasakan dampak positifnya dan semakin termotivasi untuk meningkatkan hasil panen mereka. Selain itu, tindakan ini juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan menciptakan ketahanan pangan di daerah tersebut. Dukungan dari Polres Lamongan terhadap petani juga sejalan dengan program-program pemerintah untuk meningkatkan sektor pertanian. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan petani di Lamongan dapat menghasilkan panen yang lebih baik dan berkelanjutan, sehingga dapat mendukung ketahanan pangan di daerah tersebut. Langkah-langkah ini perlu terus ditingkatkan dan diperluas agar dapat memberikan dampak yang lebih luas bagi petani dan masyarakat di sekitarnya. Selain itu, kerjasama antara polisi dan petani dalam mengatasi masalah hama tikus ini juga dapat memperkuat hubungan antara kepolisian dan masyarakat. Hal ini juga dapat menciptakan rasa kepercayaan dan ketentraman di masyarakat, karena mereka merasa didukung dan dilindungi oleh aparat kepolisian. Dengan demikian, keamanan dan kesejahteraan masyarakat di Lamongan dapat terjaga dengan baik. Terlepas dari bantuan Rubuha, perlu adanya upaya lanjutan untuk memberikan pendampingan dan edukasi kepada petani dalam mengelola hama tikus secara berkelanjutan. Selain itu, adanya koordinasi antara berbagai pihak terkait seperti pemerintah daerah, petani, dan lembaga terkait juga sangat penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan hama tikus ini. Dengan sinergi yang baik, diharapkan masalah hama tikus dapat diatasi secara lebih efektif dan efisien. Kesimpulannya, langkah Polres Lamongan dalam membantu petani dengan memberikan 100 unit Rubuha untuk membasmi hama tikus adalah suatu tindakan yang patut diapresiasi. Ini menunjukkan komitmen dan kepedulian pihak kepolisian terhadap petani serta sektor pertanian di daerah tersebut. Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi petani, meningkatkan hasil panen, dan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat Lamongan secara keseluruhan.