Loading...
Bukannya menuai pujian, Nisya Ahmad malah dihujat netizen sebab hidungnya yang bentuknya dinilai aneh.
Tentu saja, saya merasa bahwa setiap individu memiliki hak untuk melakukan prosedur operasi plastik sejauh itu dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan bertanggung jawab. Namun, berita mengenai Nisya Ahmad yang diduga melakukan operasi hidung di Korea dan mendapat banjir hujatan seakan menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa masyarakat masih memiliki persepsi yang beragam mengenai prosedur tersebut.
Sebagai seorang publik figur, tindakan Nisya Ahmad untuk melakukan operasi hidung di luar negeri memang menjadi sorotan yang besar. Kemungkinan terbesarnya adalah karena prosedur operasi plastik di Korea dikenal dengan kualitas yang sangat baik dan juga diakui sebagai salah satu negara dengan teknologi dan tenaga medis yang canggih. Namun, hal ini juga menjadi kontroversi karena dituduh sebagai bentuk pemenuhan standar kecantikan yang tidak mendasar.
Banjir hujatan yang dialamatkan kepada Nisya Ahmad juga bisa diartikan sebagai kritik terhadap standar kecantikan yang semakin mencekik dan menekan bagi perempuan di Indonesia. Stereotip kecantikan yang sempit dan sulit terpenuhi oleh banyak perempuan membuat mereka merasa perlu untuk melakukan operasi plastik demi mendapatkan penerimaan dari masyarakat. Hal ini seharusnya menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih mengedepankan keberagaman dan keunikan setiap individu.
Sebagai publik figur, Nisya Ahmad seharusnya lebih bijak dalam mengambil keputusan dan mempertimbangkan dampak dari tindakannya terhadap citra dirinya dan juga pengaruhnya terhadap masyarakat. Sebaliknya, masyarakat juga seharusnya lebih bijak dalam menyikapi berita mengenai operasi plastik dan tidak mudah untuk menghakimi tanpa mengetahui alasan di balik keputusan seseorang untuk melakukan prosedur tersebut.
Dalam konteks yang lebih luas, perbincangan mengenai operasi plastik seharusnya menjadi momentum untuk lebih mendalami persoalan body positivity, self acceptance, dan self love. Kecantikan sejati seharusnya lebih dilihat dari keberanian untuk menerima diri sendiri apa adanya, bukan dari seberapa banyak prosedur kecantikan yang dilakukan. Hal ini seharusnya menjadi refleksi bagi kita semua untuk lebih menghargai keunikan dan keindahan dari setiap individu tanpa harus terpengaruh oleh standar kecantikan yang sempit.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment