Sejumlah tokoh hadir dalam proses pemakaman KH Arief Mahya di pemakaman keluarga di daerah Labuhan Ratu, Bandar Lampung, Kamis (16/5/2024). Saya merasa sedih mendengar kabar meninggalnya KH Arief Mahya, seorang tokoh agama dan ulama pejuang dari NU Lampung. Beliau adalah sosok yang sangat dihormati dan dihargai oleh masyarakat karena dedikasinya dalam mengajar dan menyebarkan nilai-nilai agama Islam. Kehilangan beliau tentu menjadi duka yang mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan santri-santrinya, tetapi juga bagi seluruh umat Islam di Lampung. KH Arief Mahya dikenal sebagai sosok yang konsisten dalam menyebarkan ajaran Islam yang damai, toleran, dan menghormati perbedaan. Kepergiannya tentu meninggalkan kekosongan yang sulit untuk diisi, terutama dalam hal memperjuangkan perdamaian dan kerukunan antar umat beragama. Beliau merupakan contoh teladan bagi generasi muda dan para ulama lainnya dalam berdakwah dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan. Andi Malarangeng pun turut kehilangan sosok yang sangat berpengaruh dalam kehidupan beragama dan sosial di Lampung. Beliau pasti merasa kehilangan mentor dan sahabat dalam perjuangan sebagai seorang ulama. Semangat dan semangat beliau dalam memperjuangkan kebaikan dan kedamaian di tengah masyarakat harus tetap diwariskan dan dipertahankan oleh para pemimpin agama dan ulama lainnya. Dalam situasi seperti ini, kita sebagai umat Islam harus tetap memperkokoh persatuan dan solidaritas, mengambil hikmah dari kepulangan tokoh agama yang dicintai ini. Sementara itu, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini. Semoga KH Arief Mahya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan mendapatkan tempat yang layak di surga-Nya. Amin.