Selebgram asal Palembang, Adelia Putri Salma dibui lima tahun gegara penggunaan dana aliran peredaran narkoba jenis sabu jaringan gembong internasiona Saya merasa bahwa keputusan pengadilan untuk menyita aset-aset mewah seperti Tas Hermes dan BMW 325i sebagai bagian dari hukuman terhadap istri anak buah Fredy Pratama yang divonis 5 tahun adalah langkah yang tepat dan patut diapresiasi. Tindakan ini merupakan bentuk penegakan hukum yang adil dan menjadikan pelaku kriminal merasakan konsekuensi dari perbuatannya. Penggunaan harta yang diduga berasal dari kejahatan untuk membeli barang-barang mewah seperti Tas Hermes dan mobil BMW 325i merupakan tindakan yang tidak etis dan harus mendapat hukuman yang sepadan. Dengan menyita aset-aset tersebut, diharapkan dapat memberikan efek jera kepada pelaku kriminal dan mencegah tindakan serupa di masa depan. Tindakan ini juga mengirimkan pesan yang kuat bahwa siapapun, termasuk keluarga atau orang terdekat dari pelaku kejahatan, tidak akan luput dari hukuman jika terlibat dalam kegiatan ilegal. Selain itu, hal ini juga menunjukkan bahwa hukum di Indonesia tidak pandang bulu dan siap memberikan hukuman yang seberat-beratnya bagi siapapun yang melanggar aturan. Dengan adanya keputusan ini, diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk tidak terlibat dalam tindakan kriminal dan menunjukkan bahwa kekayaan tidak dapat menjauhkan seseorang dari hukuman. Selain itu, langkah ini juga dapat memberikan keadilan bagi korban dan membantu proses pemulihan dari kerugian yang ditimbulkan oleh tindakan kriminal. Meskipun pemberian hukuman yang adil dan tegas merupakan langkah yang baik, hal ini juga seharusnya diikuti dengan upaya rehabilitasi bagi pelaku kejahatan dan keluarga yang terkena dampak. Dengan demikian, diharapkan mereka dapat belajar dari kesalahan mereka dan menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan.