Hotman Paris langsung membongkar kemesraan dengan Meriam Bellina saat keduanya berada di Bali. Tanggapan saya terhadap berita ini adalah bahwa konflik antara Hotman Paris dan Meriam Belina semakin memanas dan terlihat semakin personal. Dalam mengungkapkan kemesraan saat di Bali, Hotman Paris juga tengah membalas sindiran yang pernah diterima dari Meriam Belina sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa perseteruan di antara keduanya tidak kunjung mereda. Sikap yang ditunjukkan oleh Hotman Paris ini menimbulkan kontroversi di antara netizen, dimana ada yang mendukungnya dan ada juga yang mengkritiknya. Namun, apa yang dilakukan oleh Hotman Paris ini seharusnya tidak menjadi contoh dalam menyelesaikan konflik, terutama di media sosial. Sebagai figur publik, seharusnya Hotman Paris memilih jalan yang lebih elegan dan dewasa dalam menyelesaikan masalah pribadi. Perilaku yang ditunjukkan oleh Hotman Paris seharusnya tidak menjadi preseden bagi masyarakat dalam menyelesaikan konflik pribadi. Sebaiknya kedua belah pihak menyelesaikan masalah mereka secara pribadi dan tidak menyeretnya ke media sosial. Kemesraan yang diungkapkan oleh Hotman Paris juga seharusnya menjadi urusan pribadi dan tidak perlu diumbar di media. Diharapkan bahwa kedua belah pihak dapat menyelesaikan permasalahan mereka dengan dewasa dan terhormat, tanpa perlu melibatkan publik atau menunjukkan sikap yang tidak pantas di media sosial. Keberadaan media sosial seharusnya digunakan sebagai sarana positif untuk berkomunikasi dan berbagi informasi, bukan untuk menyebarkan konflik pribadi. Semoga kedua belah pihak dapat menemukan titik temu dan meredakan ketegangan yang ada di antara mereka.