Ribka Sugiarto mundur dari Pelatnas PBSI. Rian Ardianto dan Lanny Tria Mayasari buka-bukaan kondisi sebenarnya pemain ganda putri ini. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa keputusan Ribka Sugiarto untuk mundur dari Pelatnas PBSI merupakan suatu keputusan yang mungkin sulit bagi dirinya, namun dapat saja merupakan langkah yang tepat untuk kebaikan karir dan kesehatan mentalnya. Keputusan ini juga dapat dipahami mengingat tekanan dan tuntutan yang mungkin dialami oleh atlet profesional seperti dia dalam menjalani latihan dan kompetisi di level internasional. Selain itu, pernyataan Rian Ardianto dan Lanny yang membuka-bukaan kondisi sebenarnya di balik keputusan Ribka Sugiarto juga memberikan pandangan yang lebih dalam tentang kondisi dunia olahraga bulu tangkis di Indonesia. Hal ini membuat kita semakin menyadari betapa pentingnya dukungan, pemahaman, dan kesejahteraan atlet dalam menjalani karir mereka. Selain itu, pernyataan dari Rian Ardianto dan Lanny juga mungkin dapat menjadi pelajaran bagi pihak manajemen olahraga bulu tangkis untuk lebih memperhatikan dan mendukung kesejahteraan atlet-atletnya, sehingga kasus seperti ini tidak terulang di masa depan. Dalam situasi seperti ini, komunikasi yang terbuka dan pemahaman antara atlet, pelatih, dan manajemen sangatlah penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan atlet. Saya berharap dengan adanya peristiwa ini, pihak terkait dapat belajar dari kesalahan yang terjadi dan melakukan perubahan yang lebih baik dalam mendukung atlet-atlet Indonesia. Dukungan dan perhatian yang diberikan kepada atlet, tidak hanya dalam hal fisik tetapi juga mental, akan sangat berdampak positif pada prestasi mereka di pentas internasional. Semoga keputusan Ribka Sugiarto untuk mundur dapat memberikan momentum untuk perubahan yang lebih baik di dunia olahraga bulu tangkis Indonesia.