Loading...
Harga komoditas bawang merah di Jatim masih belum menurun dan dikeluhkan masyarakat.
Saya merasa prihatin dengan situasi yang terjadi di Jawa Timur terkait dengan surplus bawang merah namun harga belum turun. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada masalah struktural yang perlu diatasi dalam rantai distribusi bahan pangan di Indonesia, terutama dalam hal bawang merah.
Dinas Pertanian Jawa Timur seharusnya proaktif dalam mengidentifikasi hambatan-hambatan yang menyebabkan harga bawang merah tidak turun meskipun terdapat surplus produksi. Mungkin ada permasalahan dalam distribusi, penimbunan, atau spekulasi harga yang perlu diawasi lebih ketat oleh pemerintah daerah.
Selain itu, penting bagi pemerintah untuk melibatkan semua pemangku kepentingan terkait, seperti petani, pedagang, dan konsumen dalam mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah ini. Kerjasama antara pemerintah dan semua pihak terkait sangat diperlukan agar harga bawang merah dapat turun sesuai dengan kondisi surplus produksi.
Selain itu, diperlukan langkah-langkah konkret dari pemerintah daerah dalam mengatur dan mengawasi distribusi bawang merah agar tidak terjadi penimbunan barang yang dapat menyebabkan kenaikan harga. Serta melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga stabilitas harga bahan pangan untuk kesejahteraan bersama.
Terakhir, penting bagi pemerintah untuk memiliki kebijakan jangka panjang dalam mengatasi masalah seperti ini agar tidak terulang di masa mendatang. Dengan demikian, diharapkan situasi seperti ini dapat dihindari dan kedaulatan pangan dapat tercapai demi kesejahteraan petani dan masyarakat luas.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love

Care
Haha

Wow

Sad

Angry
Comment