Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pringsewu Lampung mengamankan seorang remaja berusia 15 tahun berinisial TB. Sangat mengejutkan dan memprihatinkan mendengar bahwa seorang remaja berusia 15 tahun di Pringsewu melakukan tindakan kekerasan seksual terhadap pacarnya sendiri. Tindakan tersebut tidak hanya melanggar hukum namun juga sangat merusak hubungan antara keduanya. Remaja seharusnya belajar menghormati dan menjaga batas-batas dalam hubungan, bukan menggunakan kekerasan untuk mendapatkan keinginan mereka. Kasus ini juga mengisyaratkan bahwa remaja tersebut mungkin mengalami masalah yang serius, seperti kurangnya pemahaman tentang persetujuan dalam hubungan, kurangnya kontrol diri, atau bahkan masalah kejiwaan. Penting bagi kita sebagai masyarakat untuk memberikan perhatian lebih kepada kesehatan mental dan pendidikan seksual bagi remaja agar mereka bisa menghadapi situasi yang kompleks dan sulit seperti ini dengan bijak. Tindakan polisi menangkap remaja tersebut menjadi langkah yang tepat untuk memberikan keadilan bagi korban dan juga memberikan pelajaran bahwa tindakan kekerasan seksual tidak dapat dibiarkan. Harapannya, remaja tersebut dapat diberikan pembinaan dan pendampingan yang sesuai agar dapat memahami kesalahan yang dilakukannya dan mengubah perilakunya di masa depan. Kasus ini juga seharusnya menjadi peringatan bagi kita semua, terutama para orang tua dan pendidik, untuk selalu memberikan pendidikan dan pembinaan yang tepat kepada remaja agar mereka tidak terjerumus dalam tindakan negatif seperti ini. Selain itu, penting juga untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi remaja agar mereka merasa nyaman dalam berbicara tentang masalah yang mereka hadapi, termasuk mengenai hubungan dan seksualitas. Semoga kasus ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan seksual dan kesehatan mental bagi remaja, serta memberikan kesempatan bagi remaja tersebut untuk belajar dari kesalahan mereka dan memperbaiki perilaku di masa depan. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali di kemudian hari dan semua pihak bisa bekerja sama untuk mencegah kasus serupa terjadi lagi.