UBL akan mengadakan acara Campus Visit 2024 tanggal 20-22 Mei 2024 dan calon mahasiswa diberi layanan keringanan masuk kuliah cuma Rp 1 juta. Saya sangat prihatin dan terkejut dengan berita tersebut. Praktik penerimaan mahasiswa dengan cara membayar sejumlah uang kepada pihak universitas merupakan tindakan yang tidak etis dan melanggar prinsip-prinsip integritas serta moralitas. Pendidikan seharusnya menjadi tempat untuk menumbuhkan karakter dan kemampuan akademik, bukan tentang seberapa besar uang yang dimiliki seseorang. Tindakan seperti ini dapat merusak reputasi universitas dan merugikan mahasiswa yang berusaha keras untuk diterima berdasarkan kemampuan dan prestasi akademiknya. Dengan membiarkan praktik ini terus berlangsung, akan mengurangi nilai dan martabat pendidikan tinggi di Indonesia. Pihak universitas seharusnya bertindak tegas dalam menjaga integritas dan kualitas pendidikan mereka. Mereka harus memastikan bahwa seleksi mahasiswa dilakukan secara adil dan transparan, tanpa adanya campur tangan uang. Selain itu, pemerintah juga perlu berperan dalam mengawasi dan mengontrol praktek penerimaan mahasiswa agar tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan dan tindakan korupsi. Sangat disayangkan bahwa masih saja terdapat praktik-praktik tidak etis dalam dunia pendidikan, yang seharusnya menjadi tempat yang suci untuk menumbuhkan pemimpin-pemimpin masa depan. Diharapkan dengan adanya pemberitaan ini, pihak-pihak terkait dapat segera mengambil tindakan untuk memberantas praktek penerimaan mahasiswa dengan sistem yang tidak sehat dan tidak etis. Semua pihak harus bersatu untuk memastikan agar pendidikan di Indonesia dapat berkembang secara positif dan merata, tanpa adanya praktek-praktek yang merugikan semua pihak.