Selama proses penyidikan terhadap bapak pembunuh balita di Tulungagung, pengakuannya selalu berubah-ubah Saya merasa sangat terkejut dan sedih saat mendengar berita tentang pengakuan seorang bapak pembunuh balita di Tulungagung. Kejadian ini menyadarkan kita bahwa kekerasan terhadap anak masih sering terjadi di masyarakat kita, dan hal ini sangat mengkhawatirkan. Sangat disayangkan bahwa seorang ayah bisa melakukan tindakan kekerasan terhadap anaknya sendiri. Seharusnya seorang ayah adalah pelindung dan pengayom bagi anak-anaknya, bukan melakukan hal-hal yang dapat membahayakan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak orang yang tidak memiliki kesadaran akan pentingnya perlindungan dan keamanan bagi anak-anak. Polisi menyatakan bahwa mereka lebih mengkhawatirkan jika pelaku tersebut sendirian, hal ini mengisyaratkan bahwa ada potensi bahwa pelaku memiliki gangguan mental atau masalah lain yang membuatnya melakukan tindakan kekerasan tersebut. Penting bagi semua pihak untuk memiliki kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dan mendukung upaya pencegahan kekerasan terhadap anak. Kita sebagai masyarakat juga perlu lebih waspada dan peka terhadap tanda-tanda kekerasan terhadap anak. Kita harus membangun kesadaran bersama bahwa setiap anak berhak mendapatkan perlindungan dan keamanan dari orang-orang di sekitarnya. Sebagai individu, kita juga dapat berperan dengan melaporkan jika melihat ada tindakan kekerasan terhadap anak agar dapat diambil tindakan yang tepat. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa depan, dan semua pihak bisa bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak. Kita harus bersama-sama berkomitmen untuk melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan dan perlakuan yang merugikan mereka.