Sampai saat ini mereka mengaku air yang disediakan oleh Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Utara sama sekali tidak bisa dikonsumsi. Saya melihat berita ini sebagai hal yang sangat mengkhawatirkan. Sungai sebagai sumber air yang digunakan oleh warga Huntap Minsel seharusnya tidak dijadikan sebagai sumber air minum yang aman. Sungai memiliki risiko yang tinggi untuk tercemar dengan berbagai jenis polutan yang dapat membahayakan kesehatan manusia jika dikonsumsi. Pemerintah daerah harus bertanggung jawab dalam menyediakan akses air bersih yang aman bagi warganya. Menyalurkan air dari sungai yang tidak memiliki sistem pengolahan yang memadai dapat meningkatkan risiko terhadap penyakit yang ditularkan melalui air, seperti diare, kolera, dan lain sebagainya. Selain itu, penyaluran air yang berasal dari sungai juga dapat berdampak buruk bagi lingkungan sekitar. Pengambilan air secara besar-besaran dari sungai dapat mengganggu ekosistem sungai dan mengurangi ketersediaan air bagi makhluk hidup lain yang bergantung pada sungai tersebut. Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah daerah perlu segera menemukan solusi jangka panjang yang berkelanjutan dalam menyediakan akses air bersih bagi warga Huntap Minsel. Hal ini bisa dilakukan dengan memperbaiki sistem penyediaan air bersih, membangun instalasi pengolahan air yang memadai, atau mencari sumber air yang lebih aman dan bersih. Saya berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan yang tepat dan secepat mungkin untuk mengatasi permasalahan ini. Kesehatan dan keselamatan warga harus menjadi prioritas utama dalam menyediakan akses air bersih yang aman dan sehat.