Petahana Budiman Hakim pun terancam tergeser oleh Irwan Bachri Syam di Pilkada Luwu Timur 2024 mendatang. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa hasil survei yang menunjukkan elektabilitas Irwan Bachri sebagai calon teratas dalam Pilkada Luwu Timur 2024 merupakan sebuah fenomena yang menarik. Dengan elektabilitas yang tinggi, Irwan Bachri memang memiliki peluang besar untuk merebut posisi petahana dalam kontestasi politik tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Luwu Timur sangat responsif terhadap sosok Irwan Bachri dan visi serta program-programnya. Meskipun Irwan Bachri menempati posisi teratas dalam survei tersebut, petahana tetap merupakan lawan yang tangguh dan harus diwaspadai. Karena, dalam politik, elektabilitas tidak serta merta menjamin kemenangan. Petahana biasanya memiliki kekuatan incumbency yang dapat mempengaruhi hasil pemilihan. Oleh karena itu, Irwan Bachri harus terus memperkuat kampanye dan menyampaikan visi serta programnya secara jelas untuk meyakinkan pemilih. Selain itu, perlu diingat bahwa hasil survei adalah gambaran situasi pada saat itu dan bisa berubah seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu, Irwan Bachri dan timnya harus terus bekerja keras dan tetap meraih dukungan masyarakat agar elektabilitasnya tetap terjaga dan meningkat hingga pelaksanaan Pilkada 2024. Konsistensi dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat serta membangun citra diri yang positif juga akan menjadi kunci dalam meraih kemenangan. Dengan adanya persaingan yang ketat antara Irwan Bachri dan petahana, diharapkan kontestasi politik di Pilkada Luwu Timur 2024 dapat berlangsung secara sehat dan demokratis. Masyarakat Luwu Timur pun diharapkan dapat memilih pemimpin yang terbaik untuk memajukan daerah mereka ke depan. Sebagai pemilih, kita juga harus mengikuti perkembangan politik dengan bijak dan memilih sesuai dengan hati nurani dan analisis yang cermat.