Polres Lamongan gelar Jumat Curhat di Balai Desa Kedali, Pucuk. Kali ini, tema yang diusung soal penanggulangan hama tikus tanpa korban jiwa. Saya merasa senang dan bangga melihat adanya kerjasama antara polisi dengan petani di Lamongan dalam upaya membasmi hama tikus yang merugikan. Tindakan tersebut menunjukkan bahwa polisi tidak hanya fokus pada tugas kepolisian saja, namun juga peduli terhadap kondisi petani dan pertanian di daerah tersebut. Dengan turut serta membantu petani membasmi hama tikus, polisi telah memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Lamongan. Selain itu, tindakan tersebut juga menunjukkan bahwa kerjasama antara instansi pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam mengatasi masalah yang dihadapi oleh petani. Dengan adanya bantuan dari pihak kepolisian, diharapkan petani dapat merasa didukung dan tidak merasa terlupakan dalam mengatasi masalah sehari-hari di pertanian. Tindakan ini juga dapat menjadi contoh yang baik bagi daerah lain, bahwa dengan kerjasama yang kuat antara pihak berwenang dan petani, berbagai masalah pertanian dapat diatasi secara efektif. Selain itu, partisipasi aktif dari polisi dalam membantu petani juga dapat meningkatkan hubungan antara aparat kepolisian dan masyarakat, sehingga terjalin kerjasama yang baik dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan tersebut. Namun, meskipun langkah ini sangat positif, penting untuk terus melakukan pemantauan dan evaluasi agar upaya yang dilakukan dapat memberikan hasil yang optimal dalam jangka panjang. Selain itu, perlu adanya langkah-langkah preventif agar hama tikus tidak kembali muncul dan merugikan petani di masa mendatang. Secara keseluruhan, upaya polisi yang membantu petani Lamongan dalam membasmi hama tikus adalah langkah yang patut diapresiasi. Harapannya, ini menjadi contoh bagi daerah lain untuk saling mendukung dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan pertanian di Indonesia.