Kalau kami kriterianya kader partai, PDIP ada sekolah Calon Kepala Daerah, kami tidak membeda-bedakan misalnya inkumben dapat privilege... Tanggapan saya terhadap berita ini adalah bahwa langkah yang diambil oleh PDIP Belitung Timur untuk mewajibkan pasang kader dalam Pilkada 2024 merupakan langkah yang strategis. Hal ini menunjukkan komitmen partai dalam membangun kader-kader yang berkualitas dan siap untuk memimpin dalam kontestasi politik di tingkat lokal. Dengan mewajibkan pasang kader dalam Pilkada, PDIP menunjukkan bahwa mereka serius dalam mendukung calon-calon yang berasal dari internal partai. Hal ini juga dapat menjadi strategi untuk menguatkan basis dukungan partai di tingkat lokal dan meningkatkan peluang kemenangan calon yang diusung oleh PDIP. Selain itu, dengan mewajibkan pasang kader, PDIP juga dapat mengendalikan dan memonitor kinerja calon yang diusung, serta memastikan bahwa calon tersebut benar-benar memahami visi dan misi partai. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir potensi konflik kepentingan antara calon dan partai serta memperkuat solidaritas internal partai. Namun, di sisi lain, kebijakan ini juga dapat menimbulkan kontroversi dan ketegangan di internal partai jika ada ketidaksetujuan atau pertentangan antara kader-kader yang ingin maju dalam Pilkada. Oleh karena itu, PDIP perlu memastikan bahwa proses seleksi calon dilakukan secara transparan dan objektif untuk menghindari konflik internal yang dapat merugikan partai. Secara keseluruhan, langkah PDIP Belitung Timur untuk mewajibkan pasang kader dalam Pilkada 2024 menunjukkan komitmen partai dalam memperkuat internal dan meningkatkan kesempatan kemenangan calon yang diusung. Namun, perlu dilakukan dengan bijak dan transparan agar tidak menimbulkan konflik internal yang dapat merugikan partai dalam jangka panjang.