Balita berusia 18 bulan ditemukan tewas setelah hanyut di saluran irigasi atau telabah di Banjar Pangkung Kwa, Desa Penyaringan, Mendoyo, Jembrana, Bali. Berita mengenai balita yang tewas karena hanyut di saluran irigasi di Mendoyo Jembrana sangat menyedihkan. Kecelakaan seperti ini seharusnya bisa dihindari dengan adanya pengawasan yang lebih ketat terhadap anak-anak kecil, terutama di sekitar area yang berpotensi membahayakan mereka. Orangtua dan pengasuh juga seharusnya lebih waspada dan bertanggung jawab atas keselamatan anak-anak, terutama di tempat-tempat yang berbahaya seperti saluran irigasi. Perlunya kesadaran akan pentingnya pengamanan dan pengawasan di sekitar area berbahaya, seperti saluran irigasi, agar kecelakaan serupa tidak terulang kembali di masa yang akan datang. Pemerintah setempat seharusnya juga turut bertanggung jawab dalam memastikan bahwa semua area berbahaya telah dijaga dan diberi tanda peringatan yang jelas agar warga sekitar bisa lebih waspada. Selain itu, sosialisasi tentang bahaya saluran irigasi dan upaya pencegahan kecelakaan di sekitarnya juga seharusnya ditingkatkan. Warga sekitar perlu diberikan pemahaman yang lebih baik mengenai potensi bahaya di sekitar saluran irigasi dan bagaimana cara menghindarinya, terutama bagi orangtua yang memiliki tanggung jawab terhadap anak-anak. Kami turut berduka cita atas kepergian balita yang menjadi korban kecelakaan ini, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini. Semoga peristiwa ini juga bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih waspada dan bertanggung jawab atas keselamatan anak-anak kita di lingkungan sekitar. Semoga tidak ada lagi kecelakaan serupa yang terjadi di masa yang akan datang.