Pemerintah Kabupaten Sikka merujuk dua warga korban digigit anjing terinfeksi rabies ke Larantuka, Kabupaten Flores Timur. Berita tentang kehabisan stok vaksin anti rabies di Sikka yang menyebabkan dua warga korban gigitan anjing harus dirujuk ke Flores Timur adalah situasi yang sangat menyedihkan. Kesehatan masyarakat harus diutamakan dan ketersediaan vaksin tersebut seharusnya harus dipastikan oleh pihak terkait. Kejadian ini menunjukkan bahwa infrastruktur kesehatan di daerah tersebut perlu ditingkatkan agar kasus semacam ini dapat dihindari di masa depan. Pemerintah daerah seharusnya lebih proaktif dalam menangani masalah kesehatan masyarakat, termasuk dalam hal penyediaan vaksin anti rabies yang merupakan kebutuhan penting. Perlunya peningkatan kerjasama antara pemerintah daerah, rumah sakit, dan instansi terkait untuk memastikan ketersediaan vaksin anti rabies di setiap waktu sangat penting. Selain itu, sosialisasi tentang pentingnya vaksinasi hewan peliharaan juga perlu ditingkatkan untuk mencegah penyebaran penyakit rabies. Kondisi ini juga menunjukkan pentingnya peran masyarakat dalam melaporkan kasus gigitan hewan yang dapat menularkan rabies agar penanganan dapat dilakukan secara cepat. Selain itu, pemerintah juga perlu memperhatikan dan melakukan evaluasi terhadap ketersediaan stok vaksin secara berkala agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas utama dan semua pihak harus bekerja sama untuk mencegah penyebaran penyakit mematikan seperti rabies. Kejadian ini juga menjadi pelajaran penting bahwa pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. Pemerintah harus memastikan program vaksinasi hewan peliharaan tersebar luas dan mudah diakses oleh masyarakat sehingga kasus gigitan hewan yang berpotensi menularkan penyakit dapat diminimalkan. Semoga kejadian ini menjadi momentum bagi pemerintah dan semua pihak terkait untuk meningkatkan upaya dalam perlindungan masyarakat dari penyakit rabies serta memastikan ketersediaan vaksin yang cukup di setiap wilayah.