Viral video syur berdurasi 20 detik di media sosial, diduga diperankan mahasiswa dan mahasiswi di Jambi. Berita mengenai viralnya video asusila berdurasi 20 detik yang diduga diperankan oleh seorang mahasiswi di Jambi merupakan hal yang sangat mengkhawatirkan. Tindakan tersebut merugikan nama baik individu yang bersangkutan serta merugikan institusi pendidikan tempat mereka belajar. Sikap seperti ini sangat tidak pantas dilakukan oleh mahasiswa yang seharusnya menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat. Tentu, kita tidak bisa langsung menyimpulkan bahwa video tersebut benar diperankan oleh seorang mahasiswi tanpa adanya bukti yang kuat. Penting bagi pihak yang berwenang untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini agar kebenarannya dapat terungkap dengan jelas. Jika benar terbukti bahwa video tersebut diperankan oleh seorang mahasiswi, maka tindakan disiplin perlu diambil sebagai efek jera dan sebagai contoh bagi mahasiswa lainnya. Perlu juga diingat bahwa dalam kasus seperti ini, privasi individu harus tetap dijaga. Pemberitaan yang berlebihan dan menghakimi tanpa kepastian yang jelas hanya akan menimbulkan stigma negatif terhadap individu yang terlibat. Sebagai masyarakat, kita juga sebaiknya tidak ikut serta menyebarkan atau memperbincangkan video tersebut karena itu hanya akan semakin merugikan individu yang terlibat. Sebagai mahasiswa, seharusnya kita memiliki kesadaran bahwa tindakan menyimpang seperti ini tidak dapat dibenarkan. Kita harus selalu menjaga etika dan moralitas, serta tidak melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Selain itu, penting juga bagi institusi pendidikan untuk memberikan pembinaan dan pengawasan yang lebih ketat terhadap mahasiswa agar tindakan semacam ini dapat dicegah di masa mendatang. Masyarakat juga perlu menjadi bagian dari solusi dalam menekan penyebaran konten negatif seperti ini dengan tidak menyebarkan atau menyebarluaskannya lebih lanjut. Kita sebagai individu dapat turut serta berperan dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dengan tidak memberikan ruang bagi tindakan yang dapat merugikan orang lain. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam bertindak dan menyadari konsekuensi dari setiap perilaku yang kita lakukan.