Alzier Dianis Thabranie minta Presiden mengeksekusi putusan MA yang dikeluarkan 20 tahun silam untuk melantik dirinya sebagai Gubernur Lampung Tanggapan saya mengenai berita ini adalah bahwa Alzier Dianis Thabranie menunjukkan keseriusannya untuk menempati posisi Gubernur Lampung dengan mengajukan permintaan kepada Presiden untuk eksekusi putusan Mahkamah Agung yang telah memenangkan dirinya dalam sengketa pilkada Lampung. Langkah ini merupakan langkah yang wajar bagi seorang kandidat yang memang merasa dirinya telah menang dalam pemilihan tersebut. Namun, saya juga melihat bahwa tindakan Alzier Dianis Thabranie ini juga bisa menimbulkan kontroversi dan konflik di masyarakat Lampung. Pasalnya, belum tentu semua pihak akan setuju dengan keputusan ini, terutama pihak yang mendukung kandidat lain atau pihak yang merasa ada ketidakadilan dalam pemilihan sebelumnya. Hal ini bisa menciptakan polarisasi di masyarakat yang pada akhirnya akan mempersulit proses pemulihan dan penyatuan setelah kontestasi politik. Di sisi lain, saya juga berharap agar Alzier Dianis Thabranie dapat menunjukkan kepemimpinan yang bijak dan berpihak kepada kepentingan seluruh masyarakat Lampung. Sebagai seorang pemimpin, ia harus bisa mengayomi semua pihak, merangkul perbedaan, dan memastikan keadilan serta kesejahteraan bagi seluruh rakyat Lampung. Selain itu, ia juga perlu bertindak sebagai pengayom yang bisa memediasi konflik serta membangun kembali kepercayaan publik terhadap kepemimpinannya. Dalam situasi yang kompleks seperti ini, saya berharap agar semua pihak, baik pendukung maupun oposisi, dapat menempatkan kepentingan bersama di atas segala kepentingan pribadi atau golongan. Kepentingan bersama adalah membangun Lampung yang lebih baik, sejahtera, dan damai. Oleh karena itu, upaya untuk mendamaikan konflik, membangun kepercayaan, dan mengutamakan kepentingan rakyat harus menjadi fokus utama bagi Alzier Dianis Thabranie dan semua pihak terkait.