Loading...
Setelah viralkan jalan rusak di Kecamatan Merbau Mataram, Lampung Selatan, akun sosial media (Sosmed) Ummu Hani, sebegram asal Lampung diserang buzzer
Berita mengenai selebgram yang menjadi target serangan buzzer setelah viral mengenai kondisi jalan rusak di Lampung Selatan adalah representasi dari realitas bahwa media sosial dapat menjadi platform yang kuat untuk menyuarakan isu-isu sosial. Sang selebgram tentu memiliki niat baik dalam memperlihatkan kondisi jalan yang rusak kepada masyarakat luas, namun respon dari buzzer yang menyerangnya menunjukkan bahwa tidak semua pihak akan menerima informasi tersebut dengan positif.
Serangan yang diterima oleh selebgram tersebut adalah contoh dari bagaimana kekuatan media sosial dan buzzer dapat digunakan untuk menyebarkan narasi yang terkadang bertentangan. Di satu sisi, tindakan selebgram tersebut menjadi contoh yang baik bagi selebriti yang memanfaatkan pengaruh mereka untuk menyuarakan isu-isu sosial yang penting. Namun di sisi lain, serangan buzzer juga menunjukkan bahwa polemik di media sosial dapat menjadi sangat dinamis dan cepat berkembang.
Diharapkan, dalam kondisi seperti ini, masyarakat dapat lebih bijaksana dalam menyikapi setiap informasi yang beredar di media sosial. Kita sebagai pengguna media sosial harus mampu melakukan verifikasi terlebih dahulu sebelum mempercayai suatu informasi, serta tidak terjebak dalam narasi yang dimainkan oleh buzzer. Sebagai masyarakat yang cerdas, kita harus mampu memilih informasi yang benar dan melakukan aksi yang konstruktif untuk memberikan solusi terhadap masalah yang ada, seperti kondisi jalan rusak di Lampung Selatan.
Penting bagi kita semua untuk menghindari polarisasi di media sosial dan memperlakukan informasi dengan bijaksana. Kita sebagai pengguna media sosial harus bisa membedakan mana informasi yang benar dan bisa dipercaya, serta mana informasi yang bertujuan untuk memanipulasi opini publik. Dengan sikap kritis dan cerdas, kita bisa mencegah penyebaran informasi yang menyesatkan dan merugikan, sehingga dapat menciptakan lingkungan media sosial yang lebih sehat dan produktif.
Sebagai penutup, peristiwa yang menimpa selebgram tersebut seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua. Mari kita bersikap bijaksana dalam menggunakan media sosial, serta jangan mudah terprovokasi oleh narasi yang bertentangan. Dengan begitu, kita akan mampu menciptakan lingkungan media sosial yang lebih harmonis dan mendukung bagi semua pihak.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment