Hal ini menunjukkan komitmennya untuk memperkuat dukungan politik dan mencapai syarat minimal calon yang ditentukan oleh Undang-Undang. Menurut saya, berita mengenai Pilkada Belu di mana Servasius Manek siap bertarung dan kemungkinan adanya koalisi antara Hanura dan PDIP merupakan hal yang menarik. Servasius Manek adalah figur yang cukup dikenal dan memiliki pengalaman dalam dunia politik di Belu, sehingga kehadirannya dalam Pilkada tentu akan memberikan warna tersendiri dalam kontestasi politik di daerah tersebut. Kemungkinan adanya koalisi antara Hanura dan PDIP juga menarik untuk diikuti karena kedua partai tersebut memiliki basis dukungan yang cukup kuat di Belu. Jika koalisi ini terwujud, maka peluang Servasius Maneks dalam meraih kemenangan dalam Pilkada Belu juga akan semakin besar. Selain itu, adanya partisipasi Servasius Manek dalam Pilkada Belu juga menunjukkan semakin terbukanya ruang untuk berbagai kalangan dalam mengikuti kontestasi politik lokal. Hal ini menunjukkan bahwa demokrasi di Belu semakin berkembang dan semakin banyak pemimpin potensial yang muncul dan siap untuk bertarung demi kemajuan daerah tersebut. Namun, tentu saja keberhasilan Servasius Manek di Pilkada Belu tidak hanya ditentukan oleh dukungan partai politik, namun juga oleh visi, program, dan integritasnya sebagai seorang calon pemimpin. Sehingga, lebih lanjut kita perlu melihat bagaimana Servasius Manek mengartikulasikan visi dan program kerjanya untuk mewujudkan kemajuan Belu jika terpilih menjadi kepala daerah. Secara keseluruhan, berita ini membuka ruang diskusi dan analisis yang menarik terkait dinamika politik lokal di Belu, serta memberikan gambaran bahwa Pilkada Belu kali ini akan menjadi kontestasi yang menarik untuk diikuti. Saya berharap agar Pilkada Belu dapat berjalan dengan lancar, damai, dan membawa kemajuan bagi masyarakat Belu.