Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesawaran Lampung menganjurkan study tour bisa diganti dengan pentas seni (pensi). Tanggapan saya terhadap berita ini sangat positif. Mengganti study tour dengan pentas seni merupakan alternatif yang kreatif dan bermanfaat bagi siswa-siswa. Pentas seni memiliki potensi besar untuk meningkatkan kreativitas, ekspresi diri, dan keterampilan sosial siswa, yang merupakan hal-hal penting yang tidak dapat diperoleh dalam study tour biasa. Dengan mengadakan pentas seni, siswa dapat mengembangkan bakat seni mereka, seperti menyanyi, menari, melukis, atau menggambar. Selain itu, dengan berpartisipasi dalam pentas seni, siswa dapat belajar bekerja sama dalam sebuah tim, meningkatkan rasa percaya diri, dan mengatasi rasa gugup di depan publik. Hal ini akan membantu mereka dalam menghadapi tantangan di masa depan. Selain manfaat untuk pengembangan diri siswa, mengadakan pentas seni juga dapat menjadi sarana untuk mengapresiasi budaya lokal. Dengan berpartisipasi dalam pertunjukan seni yang mengangkat nilai-nilai lokal, siswa dapat memahami dan mencintai warisan budaya yang dimiliki oleh daerah mereka. Hal ini juga dapat menguatkan rasa kebanggaan terhadap identitas budaya mereka. Dalam konteks pandemi saat ini, mengadakan pentas seni juga dapat diadaptasi dengan format online. Sehingga siswa tetap dapat mengikuti kegiatan seni tanpa harus bertemu secara langsung. Hal ini merupakan cara yang inovatif untuk terus mengembangkan potensi seni siswa di tengah keterbatasan yang ada. Secara keseluruhan, inisiatif dari Dinas Pendidikan untuk mendorong sekolah mengganti study tour dengan pentas seni merupakan langkah yang sangat positif dan layak diapresiasi. Hal ini menunjukkan perhatian terhadap pengembangan kreativitas dan potensi siswa, serta penyelenggaraan kegiatan yang bermanfaat bagi pendidikan mereka. Semoga program ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan siswa dan memberikan pengalaman yang berkesan dalam proses pembelajaran mereka.