Sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam turut melakukan serangkaian penyerangan ke posisi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Jabalia. Berita mengenai detik-detik dada seorang tentara Israel yang ditembak oleh Hamas dan diselimuti api, menyebabkan 2 tentara Israel lainnya kocar-kacir, merupakan situasi yang sangat mengkhawatirkan dan menyedihkan. Serangan tersebut menunjukkan tingkat kebrutalan dan kekerasan yang tinggi dalam konflik antara Israel dan Palestina yang sudah berlangsung lama. Pertama-tama, kita harus mengutuk segala bentuk kekerasan dan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh siapapun, termasuk dalam hal ini militer Israel dan Hamas. Serangan seperti ini hanya akan memperparah situasi dan memperpanjang siklus kekerasan yang merugikan kedua belah pihak serta rakyat sipil yang menjadi korban. Kedua, penting bagi komunitas internasional untuk turut terlibat dan berupaya mencari solusi damai dalam penyelesaian konflik antara Israel dan Palestina. Diperlukan diplomasi yang kuat dan kesediaan untuk berunding dari kedua pihak untuk mencapai kesepakatan yang adil dan berkelanjutan. Selain itu, perlindungan terhadap hak asasi manusia dan kehidupan rakyat sipil harus menjadi prioritas utama dalam konflik ini. Kemanusiaan harus ditempatkan di atas segala pertimbangan politik dan militer, demi menghindari terulangnya tragedi seperti yang terjadi dalam insiden tersebut. Kita juga harus terus menggalang dukungan untuk perdamaian dan pemulihan di wilayah tersebut, serta menyerukan agar semua pihak terlibat menghentikan kekerasan dan mencari jalan damai untuk menyelesaikan konflik tersebut. Semoga kedamaian dapat segera terwujud di antara Israel dan Palestina, sehingga tidak ada lagi korban yang jatuh sia-sia dalam konflik yang berkepanjangan ini.