7 orang warga dari berbagai daerah di Indonesia terlunta-lunta di Sukabumi usai dijanjikan bekerja di Malaysia dengan gaji 3500 ringgit atau sekitar Rp 12 juta. Berita mengenai 7 pria yang telantar di Sukabumi setelah dijanjikan kerja di Malaysia merupakan contoh yang sangat menyedihkan dari tindakan penipuan yang merugikan korban secara finansial dan emosional. Menjanjikan pekerjaan di luar negeri adalah salah satu cara yang sering digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk memperdaya orang-orang yang sedang membutuhkan pekerjaan. Ketika seseorang sudah terlanjur percaya dan bersiap untuk berangkat bekerja ke luar negeri, namun kemudian mengetahui bahwa itu semua hanyalah tipuan, tentu saja hal tersebut sangat mengecewakan dan membuat mereka kehilangan harapan. Selain itu, kondisi keuangan keluarga korban juga ikut terganggu karena telah mengeluarkan biaya untuk persiapan keberangkatan. Pemerintah dan lembaga terkait seharusnya meningkatkan pengawasan terhadap calo atau agen penyedia jasa perekrutan tenaga kerja agar bisa memberikan perlindungan kepada para calon tenaga kerja. Juga penting untuk mengedukasi masyarakat agar lebih waspada terhadap tawaran pekerjaan yang terlalu menggiurkan dan terlalu mudah tanpa proses yang jelas. Diharapkan pihak yang terlibat dalam kasus ini dapat segera ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Bersamaan dengan itu, para korban juga perlu mendapatkan dukungan baik secara moral maupun hukum untuk mendapatkan keadilan atas peristiwa yang menimpa mereka. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang di masa mendatang dan para calo yang tak bertanggung jawab dapat dihentikan agar tidak merugikan orang lain.