Tahun ini Seba Baduy diikuti oleh 1.500 warga Baduy Dalam dan Baduy Luar. Warga Baduy berdoa agar masyarakat damai dan sejahtera. Berita tentang 1.500 warga Baduy yang datang ke Pemerintah Kabupaten Lebak untuk menjalani tradisi Seba merupakan sesuatu yang menarik dan patut diapresiasi. Tradisi Seba merupakan ritual yang dilakukan sebagai tanda syukur atas hasil panen yang melimpah. Hal ini menunjukkan tingginya kepatuhan masyarakat Baduy dalam menjaga tradisi dan budaya leluhur mereka. Kedatangan 1.500 warga Baduy ke Pemkab Lebak juga menunjukkan bahwa mereka memiliki hubungan yang baik dengan pemerintah setempat. Hal ini adalah contoh kerjasama yang baik antara masyarakat adat dengan pemerintah yang bisa dijadikan contoh bagi daerah lain. Selain itu, kedatangan warga Baduy ke Pemkab Lebak juga bisa menjadi ajang promosi budaya dan pariwisata. Dengan adanya perayaan tradisi seperti ini, wisatawan bisa lebih mengenal dan tertarik untuk mengunjungi daerah Baduy, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat. Namun, perlu diingat bahwa dalam mempromosikan budaya adat, perlu menjaga agar tidak terjadi komersialisasi yang berlebihan yang dapat merusak keaslian tradisi tersebut. Pemerintah dan masyarakat Baduy perlu bekerja sama agar tradisi Seba tetap terjaga dan dilestarikan dengan baik. Secara keseluruhan, kedatangan 1.500 warga Baduy ke Pemkab Lebak untuk menjalani tradisi Seba adalah hal yang positif dan sekaligus menjadi momentum bagi masyarakat Indonesia untuk lebih menghargai dan melestarikan budaya dan tradisi lokal yang kaya akan makna serta nilai-nilai luhur. Semoga tradisi Seba dan budaya Baduy tetap terjaga dan dapat terus diteruskan kepada generasi selanjutnya.