DI, seorang bocah sekolah dasar (SD) di Kecamatan Kempo, Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), diduga mencabuli anak perempuan berusia lima tahun. Sangat menyedihkan dan mengkhawatirkan bahwa kasus pelecehan seksual terhadap anak terus terjadi di tengah masyarakat kita. Dalam kasus ini, terdapat tindakan cabul yang dilakukan oleh seorang bocah SD terhadap anak tetangganya yang masih berusia 5 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa kedua anak tersebut adalah korban dari kurangnya pengawasan dan perlindungan dari lingkungan sekitar. Penting untuk diingat bahwa anak-anak adalah individu yang rentan dan sangat perlu dilindungi dari segala bentuk kekerasan, termasuk pelecehan seksual. Pendidikan tentang kesadaran seksual dan pentingnya menghormati tubuh sendiri dan orang lain harus diberikan kepada anak-anak sejak dini agar mereka dapat mengidentifikasi tindakan yang tidak pantas dan melaporkannya kepada orang dewasa terpercaya. Pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat sekitar perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak. Kasus seperti ini harus ditindaklanjuti secara serius oleh pihak berwenang untuk memberikan keadilan bagi korban dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa yang akan datang. Saya berharap bahwa kasus ini dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih peduli dan proaktif dalam melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan, termasuk pelecehan seksual. Mari bersama-sama membangun budaya yang mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan anak-anak sebagai generasi penerus yang kita banggakan.