Pengacara Haarvey Moeis menyebut suami Sandra Dewi hanya menyewa jet pribadi, bukan membelinya. Tentu saja, memberikan tanggapan terhadap berita ini penting untuk dilakukan. Pertama, menurut saya, keputusan suami Sandra Dewi untuk menyewa jet pribadi bukanlah sesuatu yang mengejutkan atau kontroversial. Banyak orang kaya yang menyewa jet pribadi untuk keperluan pribadi atau bisnis mereka. Ini merupakan pilihan yang sah dan wajar, mengingat kemungkinan ketidaknyamanan dan kerumitan yang terjadi dalam menggunakan transportasi udara komersial. Kedua, hal ini juga menunjukkan bahwa sebagai public figure, Sandra Dewi dan suaminya memiliki kesadaran akan keamanan dan kenyamanan diri mereka sendiri. Dengan menyewa jet pribadi, mereka dapat menghindari kerumitan dan risiko yang mungkin terjadi di bandara umum. Selain itu, mereka juga dapat mengatur jadwal penerbangan sesuai keinginan mereka tanpa perlu terikat dengan jadwal penerbangan maskapai. Namun, di sisi lain, tindakan ini juga dapat menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat yang mungkin melihatnya sebagai perilaku boros atau berlebihan. Sebagai public figure, Sandra Dewi dan suaminya tentu saja harus memperhatikan citra dan reputasi mereka di mata publik. Oleh karena itu, mereka perlu memastikan bahwa keputusan mereka untuk menyewa jet pribadi tidak menimbulkan konsekuensi negatif bagi mereka secara personal maupun profesional. Pada akhirnya, sudah seharusnya kita menghormati keputusan pribadi seseorang dalam hal sepele seperti ini. Menyewa jet pribadi hanyalah salah satu bentuk privasi dan hak pribadi yang seharusnya dihormati. Selama keputusan tersebut tidak melanggar hukum atau nilai moral yang mendasar, kita sebaiknya tidak terlalu bersikap judgemental terhadapnya. Semoga kedepannya Sandra Dewi dan suaminya tetap dapat menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan publik mereka.