Berbeda dengan olahan jengkol yang lazim ditemui pada masakan khas Sunda, yang biasanya hanya sekadar digoreng atau disemur, jengkol gahar diaduk dengan sambal. Saya berpendapat bahwa berita yang berjudul 'Jengkol Gahar dari Garut yang Bikin Lidah Ketagihan' menarik karena membahas tentang kuliner khas Indonesia, khususnya jengkol yang berasal dari Garut. Jengkol memang dikenal memiliki rasa yang khas dan unik, sehingga tidak heran banyak orang yang menyukainya meskipun aroma khasnya cukup membuat beberapa orang enggan mengonsumsinya. Dalam berita tersebut, disebutkan bahwa jengkol yang berasal dari Garut memiliki cita rasa yang lebih gurih dan gahar, sehingga membuat lidah ketagihan untuk mencicipinya. Hal ini menunjukkan bahwa Garut memiliki keunikan dalam menciptakan jengkol yang memikat selera banyak orang. Selain itu, jengkol juga memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh, seperti serat, protein, dan antioksidan. Namun, perlu diingat bahwa meskipun jengkol memiliki rasa yang lezat dan khas, namun beberapa orang harus berhati-hati dalam mengonsumsinya karena dapat menimbulkan efek samping seperti gangguan pencernaan. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi jengkol dalam jumlah yang terbatas dan tidak berlebihan. Dalam konteks kuliner, jengkol juga dapat diolah menjadi berbagai macam masakan yang lezat, seperti semur jengkol, rendang jengkol, atau sambal goreng jengkol. Dengan berbagai variasi masakan jengkol, kita dapat menikmati cita rasa jengkol yang berbeda-beda dan mengembangkan kreativitas dalam memasak. Secara keseluruhan, berita ini menghadirkan informasi menarik tentang jengkol dari Garut yang memiliki rasa gahar dan membuat lidah ketagihan. Hal ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengeksplorasi dan menikmati kuliner khas Indonesia yang kaya akan ragam cita rasa. Namun, penting untuk selalu mengonsumsi jengkol dengan bijaksana dan seimbang agar tetap menjaga kesehatan tubuh.