Walhi menyoroti terancamnya sistem pengairan dan sawah akibat pembangunan menjelang helatan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali. Berita mengenai terancamnya sistem pengairan dan sawah jelang acara World Wildlife Fund for Nature (WWF) di Bali yang disoroti oleh Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) adalah hal yang sangat mengkhawatirkan. Sistem pengairan dan sawah merupakan aset penting bagi pertanian di Indonesia, dan jika terancam dapat berdampak buruk pada produksi pangan dan keberlanjutan lingkungan. Walhi sebagai lembaga yang berkomitmen untuk melindungi lingkungan hidup tentu saja memiliki peran penting dalam mengawasi dan mengkritisi aktivitas yang dapat merusak lingkungan. Kehadiran WWF di Bali seharusnya digunakan sebagai kesempatan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga alam dan lingkungan, bukan malah menyebabkan kerusakan pada sistem pengairan dan sawah. Pemerintah dan pihak terkait di Bali perlu segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah terancamnya sistem pengairan dan sawah ini. Upaya pemulihan dan peningkatan sistim pengairan serta perlindungan sawah dari potensi kerusakan harus segera dilakukan agar tidak berdampak buruk pada produksi pangan dan mata pencaharian petani. Selain itu, kolaborasi antara WWF, pemerintah, Walhi, dan masyarakat setempat juga perlu ditingkatkan untuk mencari solusi yang terbaik dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan. Keberlanjutan lingkungan adalah tanggung jawab bersama, dan semua pihak harus bekerja sama untuk menjaga kelestarian alam demi generasi mendatang. Diharapkan dengan adanya sorotan dari Walhi terhadap terancamnya sistem pengairan dan sawah jelang WWF di Bali, pemerintah dan pihak terkait dapat segera bertindak untuk mengatasi masalah ini dengan bijaksana dan berkelanjutan. Semua pihak harus memahami pentingnya menjaga alam dan lingkungan untuk keberlangsungan hidup kita dan anak cucu di masa depan.