Kedua perajin bernama Budi (13) dan Saro (27) itu tampak mewarnai kain yang bergambar penari Melinting dengan warna cokelat dan merah. Saya merasa sangat senang dan bangga melihat berita ini. Batik Lampung Timur yang merupakan karya siswa SLB menunjukkan bahwa semua orang memiliki potensi untuk berkarya, terlepas dari latar belakangnya. Ini juga menunjukkan bahwa dengan dukungan dan kesempatan yang tepat, anak-anak dengan kebutuhan khusus pun dapat menghasilkan karya seni yang memukau dan memiliki nilai seni tinggi. Karya batik yang menggambarkan penari Melinting menunjukkan keindahan budaya Lampung Timur yang diapresiasi melalui seni batik. Selain itu, melibatkan siswa SLB dalam proses menciptakan karya seni ini juga merupakan tindakan inklusif yang sangat positif. Hal ini akan memberikan mereka rasa percaya diri dan pengakuan atas kemampuan mereka dalam berkreasi. Semoga dengan adanya berita ini, masyarakat semakin terbuka dan menerima keberagaman kemampuan dan potensi setiap individu, termasuk anak-anak dengan kebutuhan khusus. Dukungan dan apresiasi terhadap karya mereka akan mendorong motivasi dan semangat untuk terus berkarya. Selain itu, semoga karya batik Lampung Timur oleh siswa SLB ini juga dapat menginspirasi orang lain untuk melibatkan mereka dalam berbagai kegiatan seni budaya. Kita perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya inklusi dalam bidang seni dan budaya, agar setiap individu dapat merasakan kebahagiaan dan kebanggaan atas karya yang mereka hasilkan. Dengan memberikan kesempatan yang sama kepada semua individu, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berbudaya. Semoga karya batik Lampung Timur karya siswa SLB ini menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus memberikan ruang bagi setiap individu untuk berkembang dan menunjukkan potensi mereka.