Kata-kata ayah mertua Ferry Maryadi ini sempat membuat suami Deswita Maharani menahan tangis saat mengingatnya. Saya merasa sangat terharu dan simpati pada Ferry Maryadi yang menangis saat mengingat momen terakhir bersama ayah Deswita Maharani sebelum beliau meninggal. Kehilangan sosok orang tua memang sangatlah berat, apalagi jika kita teringat pada momen terakhir bersama mereka. Perasaan sedih, kehilangan, dan nostalgia tentu saja memenuhi hati Ferry saat mengingat kenangan terakhir dengan ayah Deswita Maharani. Kehilangan sosok orang tua adalah salah satu hal yang paling menyakitkan dalam hidup seseorang. Orang tua adalah tempat kita pulang, penopang, dan pemberi cinta yang tiada duanya. Melihat Ferry Maryadi menangis saat mengingat saat terakhir bersama ayah Deswita Maharani, membuat kita sadar akan kelemahan dan kerapuhan manusia dalam menghadapi kematian orang yang dicintai. Momen terakhir bersama orang tua sebelum meninggal adalah momen yang menyisakan banyak kenangan mendalam. Saat itulah kita menyadari betapa berharganya waktu yang telah kita habiskan bersama orang tua. Tangisan Ferry Maryadi menggambarkan betapa besar rasa cintanya pada ayah Deswita Maharani, dan betapa dalamnya rasa kehilangan yang dirasakannya. Tangisan Ferry Maryadi juga mengingatkan kita semua untuk lebih menghargai dan menyayangi orang tua selama mereka masih ada di sisi kita. Berikanlah perhatian, kasih sayang, dan waktu sebanyak mungkin kepada orang tua, karena saat mereka sudah tiada, hanya tinggal kenangan dan penyesalan yang memenuhi hati. Semoga Ferry Maryadi dan keluarga diberikan ketabahan dalam menghadapi kehilangan ini, dan semoga ayah Deswita Maharani mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan.