HS diduga melakukan pencurian dengan kekerasan terhadap pelajar di Desa Rejoagung, Kecamatan Tegineneng pada Minggu 11 Februari 2024. Berita mengenai pelajar di Pesawaran yang ditodong dan dirampas oleh pengendara yang sebelumnya menawarkan tumpangan merupakan suatu kejadian yang sangat memprihatinkan. Kejadian ini menunjukkan bahwa kejahatan jalanan semakin merajalela dan tidak mengenal siapa korbannya, termasuk pelajar yang seharusnya menjadi prioritas untuk dilindungi. Kecurangan yang dilakukan oleh pengendara tersebut sangat tidak bermoral dan tidak manusiawi. Mereka seharusnya memberikan kesempatan kepada anak-anak pelajar untuk naik kendaraan dengan aman, bukan malah melakukan tindakan kriminal yang merugikan korban. Hal ini menunjukkan kurangnya rasa empati dan moralitas yang dimiliki oleh pelaku kejahatan tersebut. Kejadian ini juga seharusnya menjadi peringatan bagi semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk lebih memperhatikan keamanan di jalan raya. Pemerintah perlu meningkatkan keamanan dengan melakukan patroli secara rutin dan memberikan sanksi yang tegas kepada pelaku kejahatan. Selain itu, masyarakat juga perlu lebih waspada dan berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang yang tidak dikenal, terutama di lingkungan yang rawan kejahatan. Sebagai masyarakat, kita perlu bersatu dan saling mendukung dalam mencegah terjadinya kejahatan jalanan. Memberikan edukasi kepada anak-anak mengenai bahaya kejahatan serta mengajarkan mereka cara untuk menghadapi situasi yang tidak aman juga merupakan langkah yang penting. Kita semua berhak untuk merasa aman dan nyaman saat berinteraksi di masyarakat, sehingga perlu adanya kerjasama yang baik dari semua pihak untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman.