Menurut Inara Rusli, sosok Virgoun sudah menjadi seorang ayah yang baik dan banyak memberikannya pelajaran hidup. Saya merasa bahwa tanggapan Inara Rusli terhadap mantan suaminya, Virgoun, yang positif dan bersyukur adalah suatu hal yang mulia. Meskipun hubungan pernikahan mereka telah berakhir, Inara mampu melihat sisi baik dari mantan suaminya dan mengambil pelajaran berharga dari masa lalu. Sikapnya yang bijak tersebut patut diapresiasi karena tidak semua orang mampu memandang mantan pasangan dengan cara yang sama. Selain itu, keberanian Inara untuk berterus terang dan mengakui bahwa Virgoun memberikan pelajaran hidup yang berharga baginya menunjukkan kematangan emosional dan kebijaksanaan dalam menyikapi hubungan yang telah berakhir. Hal tersebut dapat menginspirasi banyak orang untuk tidak terjebak dalam dendam atau kesedihan berkepanjangan setelah putus cinta, tetapi justru belajar dan berkembang dari pengalaman tersebut. Dengan mengungkapkan rasa terima kasihnya terhadap Virgoun, Inara juga menunjukkan bahwa dia telah memaafkan dan melepaskan semua ketidaknyamanan dan kesedihan yang mungkin terjadi selama pernikahan mereka. Sikap penuh kedamaian dan ketulusan seperti ini dapat memberikan contoh bagi banyak orang akan pentingnya menghargai hubungan masa lalu tanpa harus mengungkit-ungkit kesalahan atau kekurangan yang pernah terjadi. Kita semua pasti pernah memiliki pengalaman dalam hubungan yang mungkin tidak berakhir bahagia, namun yang terpenting adalah bagaimana kita memilih untuk melihat dan menyikapi masa lalu tersebut. Sikap bijak dan bersyukur seperti yang ditunjukkan oleh Inara Rusli dapat membantu kita melepaskan beban emosional dan melangkah maju ke arah yang lebih positif dan damai. Semoga kisah Inara dan Virgoun ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk mampu menghadapi dan mengatasi cobaan dalam hubungan dengan kedewasaan dan kepala dingin.