Loading...
Akhir-akhir ini, artis Enzy Storia tengah mendapat sorotan. Pasalnya, ia curhat di X (dulu Twitter) bahwa tasnya ditahan Ditjen Bea Cukai Indonesia.
Saya merasa prihatin saat mengetahui bahwa Enzy Storia harus mengalami kejadian tidak mengenakkan saat tasnya ditahan oleh Bea Cukai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Bagi sebagian orang, memang memiliki barang-barang mewah seperti tas branded mungkin dianggap sebagai simbol keberhasilan atau kepuasan pribadi. Namun, aturan bea cukai memang harus ditaati demi menjaga keadilan dan kepatuhan pada peraturan yang berlaku.
Sebagai seorang publik figur, tentu saja Enzy Storia menjadi sorotan ketika kejadian tersebut menjadi viral di media sosial. Bagi sebagian orang, mungkin terasa aneh melihat seseorang yang mampu membeli barang-barang mewah harus kesulitan menyelesaikan urusan sepele seperti ini. Namun, sebagai masyarakat yang taat hukum, kita harus menghargai proses yang dijalankan oleh Bea Cukai tanpa merendahkan martabat siapapun.
Dalam situasi seperti ini, penting untuk kita sebagai masyarakat tidak terjebak pada asumsi dan prasangka negatif terhadap Enzy Storia atau siapapun yang mengalami masalah serupa. Sebagai publik figur, terkadang mereka juga bisa saja melakukan kesalahan atau lupa terhadap aturan yang berlaku. Namun, itu bukanlah alasan bagi kita untuk menjustifikasi perilaku buruk atau tidak patuh hukum.
Hal ini seharusnya menjadi pelajaran bagi semua orang bahwa aturan bea cukai harus dihormati dan dipatuhi oleh siapa pun, tanpa pandang bulu. Kita semua sama di hadapan hukum, dan tidak ada perlakuan istimewa bagi siapapun, termasuk publik figur. Semoga kejadian ini menjadi pengingat bagi semua orang agar lebih berhati-hati dan patuh terhadap aturan-aturan yang berlaku, serta menjadi pembelajaran bagi Enzy Storia untuk lebih memperhatikan tata cara dalam membawa barang-barang mewah saat melakukan perjalanan.

Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love

Care
Haha

Wow

Sad

Angry
Comment