Tak tanggung-tanggung, histeria dan antusiasme juga datang dari bobotoh Difabel dan mantan pemain Persib Bandung menyambut kemenangan 3-0 atas Bali Saya merasa senang dan bangga membaca berita tersebut. Kemenangan Persib tentu menjadi hal yang membanggakan bagi Bobotoh, terlebih lagi melihat reaksi positif dari Bobotoh difabel dan mantan pemain Persib yang begitu histeris menyambut kemenangan tim kesayangan mereka. Hal ini menunjukkan betapa besarnya rasa cinta dan dukungan Bobotoh terhadap Persib, tidak peduli dengan kondisi fisik atau pun status sebelumnya, semangat dukungan mereka tetap tak tergoyahkan. Tentu saja, kehadiran Bobotoh difabel dan mantan pemain Persib dalam merayakan kemenangan tim merupakan gambaran solidaritas dan persatuan yang luar biasa. Mereka tidak hanya menyaksikan dari kejauhan, namun turut merayakan dengan penuh semangat dan kebahagiaan. Hal ini juga menunjukkan bahwa Persib bukan hanya sekedar klub sepakbola, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan dan kebanggaan masyarakat Bandung, tanpa terkecuali. Selain itu, reaksi histeris dari Bobotoh difabel dan mantan pemain Persib juga menggambarkan betapa besar dampak emosional yang dimiliki oleh olahraga, khususnya sepakbola. Kemenangan sebuah tim bisa menjadi pendorong semangat dan kebahagiaan bagi seluruh suporter, serta mampu menyatukan berbagai latar belakang dan kondisi yang berbeda. Ini juga menjadi cerminan bahwa olahraga memiliki kekuatan untuk menyatukan orang-orang dalam kebersamaan dan solidaritas, tanpa melihat perbedaan status sosial atau fisik. Sebagai suporter, tentu kami berharap bahwa semangat dukungan dan kebersamaan Bobotoh, termasuk Bobotoh difabel dan mantan pemain, tetap terjaga dan terus berkobar. Kemenangan hanyalah awal dari perjalanan panjang Persib dalam mencapai kesuksesan, dan dukungan serta semangat dari suporter menjadi faktor penting dalam meraihnya. Semoga kebersamaan dan solidaritas yang ditunjukkan oleh Bobotoh dalam merayakan kemenangan akan terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi seluruh suporter Persib lainnya.