Usyk menjadi pemenang saat ia mengalahkan Fury dengan keputusan terpisah di Riyadh, Arab Saudi untuk menambahkan gelar WBC ke mahkota WBA,WBO, dan Saya melihat berita tersebut sebagai respons alami dalam dunia olahraga, terutama dalam dunia tinju. Tyson Fury adalah petinju yang sangat berbakat dan penuh karisma, jadi wajar jika ia merasa kecewa dan frustasi setelah kalah dalam pertarungan penting melawan Oleksandr Usyk. Kekalahan itu tidak hanya berdampak pada karirnya sebagai petinju, tetapi juga pada reputasinya sebagai juara dunia. Sebagai seorang atlet yang sangat kompetitif, kekalahan adalah hal yang sulit untuk diterima. Tyson Fury telah bekerja keras untuk mencapai posisi dan reputasi sebagai petinju kelas dunia, sehingga kekalahan dalam pertarungan tersebut pasti membuatnya merasa terpukul. Namun, sebagai seorang profesional, Fury tentu akan belajar dari kekalahan tersebut dan menggunakan pengalaman tersebut sebagai motivasi untuk bangkit kembali. Reaksi Fury yang kecewa adalah hal yang bisa dimaklumi, namun yang lebih penting adalah bagaimana ia merespons kekalahan tersebut. Apakah ia akan belajar dari kesalahan-kesalahan yang dibuat dalam pertarungan tersebut dan bekerja lebih keras untuk memperbaiki diri? Ataukah ia akan merenungi kembali strategi dan taktiknya untuk pertarungan selanjutnya? Semua petinju pasti pernah mengalami kekalahan dalam karir mereka, yang terpenting adalah bagaimana mereka bangkit dari kekalahan tersebut dan melanjutkan perjuangan mereka untuk mencapai kesuksesan. Saya yakin Fury akan menggunakan kekalahan ini sebagai momentum untuk tumbuh dan berkembang menjadi petinju yang lebih baik lagi. Semoga Fury bisa bangkit dari kekalahan ini dan kembali bersinar di dunia tinju.