Refly Harun mengungkap dampak buruk yang akan terjadi bila isu yang menyebut Presiden Jokowi menitipkan 4 nama di kabinet Prabowo-Gibran adalah benar. Tanggapan saya terhadap berita ini adalah bahwa menurut Refly Harun, jika isu yang beredar mengenai Jokowi menitipkan 4 nama di Kabinet Prabowo benar adanya, maka hal tersebut dapat berdampak buruk bagi Gibran Rakabuming, putra sulung Presiden Jokowi. Hal ini dikarenakan isu tersebut dapat menimbulkan persepsi negatif terhadap Gibran, yaitu bahwa dia mendapatkan perlakuan khusus dan diuntungkan atas dasar hubungan keluarga dengan Presiden. Dampak negatif tersebut bisa mencakup kredibilitas dan integritas Gibran sebagai seorang calon pemimpin yang diharapkan dapat bersaing secara adil dalam bursa politik. Selain itu, masyarakat juga dapat merasa curiga terhadap motif-motif politik yang mendasari penunjukan Gibran dalam suatu posisi penting dalam kabinet, apakah semata-mata karena hubungan keluarga atau karena kemampuan dan kapabilitasnya. Selain itu, jika isu tersebut benar adanya, hal ini juga dapat merusak hubungan antara Presiden Jokowi dan Prabowo, yang sebelumnya telah menunjukkan hubungan yang lebih baik setelah pertarungan politik di Pilpres 2019. Polemik mengenai pengaruh Jokowi dalam kabinet Prabowo dapat menciptakan ketegangan antara kedua pihak dan menimbulkan spekulasi dan fitnah di tengah masyarakat. Bagi Gibran sendiri, isu ini dapat menciptakan tekanan tambahan dalam perjalanan karir politiknya, karena dia akan selalu dihadapkan pada dugaan bahwa dia hanya menjadi bagian dari pemerintahan karena berasal dari keluarga yang berkuasa. Hal ini dapat mengganggu fokus dan konsentrasinya dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai seorang pejabat dan membangun citra positif di mata masyarakat. Sebagai seorang calon pemimpin, Gibran tentu diharapkan untuk dapat melewati semua ujian dan tantangan dengan loyalitas, integritas, dan dedikasi yang tinggi, tanpa perlu mengandalkan hubungan keluarga atau bantuan khusus dari siapapun. Oleh karena itu, penting bagi Gibran dan seluruh pihak terkait untuk tetap menjaga kredibilitasnya dengan cara-cara yang transparan dan jujur, serta tidak terlibat dalam praktik-praktik politik yang merugikan dan meragukan. Dalam konteks politik yang semakin kompleks dan penuh dengan intrik, integritas dan profesionalisme merupakan hal yang sangat penting bagi seorang pemimpin. Gibran Rakabuming sebagai seorang kader PDI-P harus mampu membuktikan dirinya melalui kerja keras, dedikasi, dan komitmen yang tinggi terhadap tugas-tugasnya tanpa bergantung pada faktor-faktor eksternal seperti hubungan keluarga atau kedekatan dengan tokoh-tokoh politik tertentu. Hanya dengan cara ini, dia akan dapat memenangkan kepercayaan masyarakat secara bersih dan adil serta membuktikan bahwa dirinya layak memimpin dengan kapabilitas dan integritas yang sesungguhnya.